THE BEST SIDE OF REOG PONOROGO

The best Side of reog ponorogo

The best Side of reog ponorogo

Blog Article

Para pengawal raja ini memiliki kekuatan ilmu hitam yang mampu mematikan lawan. Para warok memakai celana dan baju hitam sambil membawa senjata cemeti dan pecut.

four. Dengan perspektif sejarah, tari Reog Ponorogo mengandung pesan agar kita tidak mudah menyerah serta mempunyai pendirian teguh dan kuat ketika memperjuangkan sesuatu yang kita yakini benar.

Sampur merupakan kain mirip selendang yang ujungnya terdapat renda greji berwarna emas atau memiliki ujung yang bergombyok.

Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat Reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.

tarian jathilan biasa dibawakan 2 orang yang berpasangan. Properti yang digunakan jathil tak terlalu banyak. penari jathil hanya menggunakan kuda dan pakaian khas prajurit.

Warok merupakan karakter/ciri khas dan jiwa masyarakat Ponorogo yang telah mendarah daging sejak dahulu yang diwariskan oleh nenek moyang kepada generasi penerus.

Even the normal arts are likely around the world and turn out to be the icon of Ponorogo. But It is far from only with regards to the arts, vacationer destinations in Ponorogo entice additional holidaymakers to visit to love its all-natural magnificence.

A array of stories in the Indonesian classics and modern day writers, periodically printed free for Inside Indonesia

Pre-faculty and kindergarten amenities are generally provided by personal or religious establishments and can be found in nearly every village.

Tarian ini menampilkan sosok topeng macan berhias bulu merak berukuran sangat besar. Topeng tersebut dikenakan penari dengan gerakan meliuk-liuk.

Cara menggunakan jarik yang benar yaitu dengan melilitkan jarik ke pinggang dengan posisi tiga wiruan-nya berada tampak dari luar dan berada di bagian kanan.

The dance itself is demonstration of Actual physical strength of the dancers. The dancers of Singo Barong must bear the mask for around 30 – 40 kg excess weight and supported with the strength in their enamel.

In the customarily violent and gloomy medieval everyday living, dance triumphantly emerged as a vibrant expression of joy, celebration, and social interaction. from your grand halls of noble courts to The standard...

Klono Sewandono digambarkan sebagai sosok yang lincah. properti yang digunakan mulai fyp dari topeng khas Prabu Klono hingga pakaiannya yang mencolok. 

Report this page